Gerbang Pondok Pesantren Modern Sahid

Gerbang Pondok Pesantren Modern Sahid

Jumat, 19 Februari 2016

SEJARAH PEMBANGUNAN PONDOK PESANTREN MODERN SAHID

KPH.Prof.DR.H.Sukamdani Sahid Gitosardjono
(Pendiri Pondok Pesantren Modern Sahid)

Latar belakang yang mendorong Bapak dan Ibu Sukamdani mendirikan Pondok Pesantren Modern Sahid adalah sebagai berikut :
  1. Wasiat Orang Tua :
Ayah Bapak Sukamdani bernama KH.R. Sahid Djogosentono. Nama yang sama dengan nama kecil Sunan Kalijaga (Raden Sahid) tersebut tersirat harapan agar beliau dan keturunannya menjadi penerus dakwah Sunan Kalijaga. Semangat ini memotivasi Bapak Sukamdani untuk selalu melaksanakan dan menfasilitasi kegiatan dakwah, baik di dalam lingkungan usaha Sahid Group maupun dalam masyarakat luas.

  1. Niat Ibu Sukamdani Mendirikan Madrasah :
Pada tahun 1997, Ibu Hj. Juliah Sukamdani berkeinginan membangun sebuah madrasah di Jakarta yang unggul dan dapat bersaing dengan sekolah-sekolah umum. Niat tersebut didukung oleh Bapak Sukamdani, namun beliau menyarankan agar tidak hanya mendirikan madrasah tetapi membangun pondok pesantren modern yang tediri dari madrasah mulai tingkat TK sampai perguruan tinggi.

  1. Keprihatinan Terhadap Kemerosotan Moral Bangsa :
Sebagai pejuang kemerdekaan dan pembangunan bangsa, Bapak Sukamdani merasa prihatin melihat kemerosotan moral bangsa khususnya yang tampak pada saat peristiwa lengsernya presiden Soeharto bulan Mei 1998. Pada saat itu, rakyat melakukan penjarahan di mana-mana sehingga banyak pengusaha bingung menyelamatkan harta mereka. Dalam suasana seperti itu Bapak Sukamdani berkata : “Saya tidak bingung, karena saya tahu di mana menyimpan harta yang aman, yaitu di pesantren (membangun pesantren)”. Beliau berkeyakinan, membangun pesantren berarti berinvestasi akhirat yang pahalanya dapat dinikmati selama-lamanya. Di samping itu, membangun pesantren juga ikut menyelesaiaan kemerosotan moral anak bangsa melalui pendidikan Islam.

Sejarah pendirian dan perkembangan Pondok Pesantren Modern Sahid sebagai berikut :
WAKTUPERISTIWA
16 Juli 1999Peletakan batu pertama pembangunan kompleks Pondok Pesantren Modern Sahid di kawasan Padepokan Sahid Wisata Gunung Menyan Pamijahan Bogor
27 Mei 2000Peresmian berdirinya Pondok Pesantren Modern Sahid. Sementara menempati Pusdiklat Sasana Kridatama Padepokan Sahid Wisata Gunung Menyan
10 Juli 2000Tahun Pelajaran pertama dimulai dengan jumlah santri 45 orang tingkat Madrasah Aliyah.
14 Juli 2003Pembukaan Madrasah Tsanawiyah Sahid
27 Mei 2006Pondok Pesantren Modern Sahid diwakafkan dengan dengan nadzir Yayasan Wakaf Sahid Husnul Khatimah.
27 Mei 2008Menerapkan Sistem Manajemen Mutu dan mendapatkan sertifikat Quality Managament System ISO 9001 : 2000 dari SGS United Kingdom Ltd. System & Services.
27 Mei 2009Peresmian pembukaan Raudhatul Athfal dan Madrasah Ibtidaiyah Sahid untuk masyarakat sekitar (tidak berasrama)
24 Maret 2011Resertifikasi dan upgrading sertifikat Quality Managament System ISO 9001 : 2008



sumber : http://pesantrenmodernsahid.or.id/sejarah-perkembangan/

SEJARAH PEMBANGUNAN PONDOK PESANTREN MODERN SAHID

KPH.Prof.DR.H.Sukamdani Sahid Gitosardjono
(Pendiri Pondok Pesantren Modern Sahid)

Latar belakang yang mendorong Bapak dan Ibu Sukamdani mendirikan Pondok Pesantren Modern Sahid adalah sebagai berikut :
  1. Wasiat Orang Tua :
Ayah Bapak Sukamdani bernama KH.R. Sahid Djogosentono. Nama yang sama dengan nama kecil Sunan Kalijaga (Raden Sahid) tersebut tersirat harapan agar beliau dan keturunannya menjadi penerus dakwah Sunan Kalijaga. Semangat ini memotivasi Bapak Sukamdani untuk selalu melaksanakan dan menfasilitasi kegiatan dakwah, baik di dalam lingkungan usaha Sahid Group maupun dalam masyarakat luas.

  1. Niat Ibu Sukamdani Mendirikan Madrasah :
Pada tahun 1997, Ibu Hj. Juliah Sukamdani berkeinginan membangun sebuah madrasah di Jakarta yang unggul dan dapat bersaing dengan sekolah-sekolah umum. Niat tersebut didukung oleh Bapak Sukamdani, namun beliau menyarankan agar tidak hanya mendirikan madrasah tetapi membangun pondok pesantren modern yang tediri dari madrasah mulai tingkat TK sampai perguruan tinggi.

  1. Keprihatinan Terhadap Kemerosotan Moral Bangsa :
Sebagai pejuang kemerdekaan dan pembangunan bangsa, Bapak Sukamdani merasa prihatin melihat kemerosotan moral bangsa khususnya yang tampak pada saat peristiwa lengsernya presiden Soeharto bulan Mei 1998. Pada saat itu, rakyat melakukan penjarahan di mana-mana sehingga banyak pengusaha bingung menyelamatkan harta mereka. Dalam suasana seperti itu Bapak Sukamdani berkata : “Saya tidak bingung, karena saya tahu di mana menyimpan harta yang aman, yaitu di pesantren (membangun pesantren)”. Beliau berkeyakinan, membangun pesantren berarti berinvestasi akhirat yang pahalanya dapat dinikmati selama-lamanya. Di samping itu, membangun pesantren juga ikut menyelesaiaan kemerosotan moral anak bangsa melalui pendidikan Islam.

Sejarah pendirian dan perkembangan Pondok Pesantren Modern Sahid sebagai berikut :
WAKTUPERISTIWA
16 Juli 1999Peletakan batu pertama pembangunan kompleks Pondok Pesantren Modern Sahid di kawasan Padepokan Sahid Wisata Gunung Menyan Pamijahan Bogor
27 Mei 2000Peresmian berdirinya Pondok Pesantren Modern Sahid. Sementara menempati Pusdiklat Sasana Kridatama Padepokan Sahid Wisata Gunung Menyan
10 Juli 2000Tahun Pelajaran pertama dimulai dengan jumlah santri 45 orang tingkat Madrasah Aliyah.
14 Juli 2003Pembukaan Madrasah Tsanawiyah Sahid
27 Mei 2006Pondok Pesantren Modern Sahid diwakafkan dengan dengan nadzir Yayasan Wakaf Sahid Husnul Khatimah.
27 Mei 2008Menerapkan Sistem Manajemen Mutu dan mendapatkan sertifikat Quality Managament System ISO 9001 : 2000 dari SGS United Kingdom Ltd. System & Services.
27 Mei 2009Peresmian pembukaan Raudhatul Athfal dan Madrasah Ibtidaiyah Sahid untuk masyarakat sekitar (tidak berasrama)
24 Maret 2011Resertifikasi dan upgrading sertifikat Quality Managament System ISO 9001 : 2008



sumber : http://pesantrenmodernsahid.or.id/sejarah-perkembangan/